Polinela, 25 Oktober 2024. Mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Internet(TRI)/Internet Engineering Technology (IET) Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali meraih prestasi membanggakan di ajang Agricultural Innovation Technology Competition VI (AITeC VI) 2024. Dalam kompetisi nasional yang bergengsi ini, dua tim dari JTI berhasil meraih Juara 1 di kategori kompeten dan Juara 2 di kategori skilled dengan fokus pada Smart and Precision Agriculture, yang semakin mengukuhkan posisi Polinela sebagai pelopor inovasi teknologi di sektor pertanian.
Tim yang meraih Juara 1 di kategori Kompeten terdiri dari Rahmat Hadinata, Hafish Arrusal Isfalana, dan Satria Divo Praditya dengan inovasi berjudul “Inovasi Sistem Precision Agriculture Berbasis AI dan IoT untuk Optimalisasi Hidroponik NFT.” Sistem ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk mengoptimalkan teknik pertanian hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan air dan nutrisi, tetapi juga memungkinkan pemantauan kondisi tanaman secara real-time, menjadikan pertanian hidroponik lebih cerdas dan berkelanjutan. Berkat inovasi ini, tim berhasil meraih Juara 1 di tingkat Kompeten.
Sementara itu, Juara 2 di kategori Skilled diraih oleh tim yang terdiri dari Gilang Rizki Ramadhan, Dzakwan Akbar Perdana Wijaya, Naufaldi Favian Archi, dan Fenni Aprilia dengan inovasi “Sistem Tanam Cerdas Berbasis Data Lingkungan dan Tanah untuk Masa Depan Pangan Berkelanjutan.” Proyek ini memanfaatkan data lingkungan dan kualitas tanah untuk membantu petani dalam membuat keputusan yang lebih tepat terkait pengelolaan lahan dan tanaman. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya alam di tengah tantangan perubahan iklim.
Dosen pembimbing, Nurul Qomariyah, M.Kom, menyatakan, “Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini. Inovasi ini kami ciptakan dengan harapan dapat menjadi solusi nyata bagi sistem pertanian di Indonesia dalam menghadapi tantangan produksi yang semakin meningkat.”
Ketua JTI Polinela, Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, juga memberikan apresiasi kepada kedua tim atas pencapaian luar biasa ini. “Prestasi ini menunjukkan bahwa inovasi di bidang pertanian yang dihasilkan oleh mahasiswa Polinela mampu bersaing di tingkat nasional dan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pertanian cerdas di Indonesia.” Kompetisi AITeC VI menjadi ajang internasional bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan beberapa negara untuk memamerkan inovasi mereka di bidang teknologi pertanian. Tahun ini, Polinela tampil gemilang dengan berbagai solusi berbasis teknologi yang menjanjikan masa depan pertanian yang lebih cerdas dan berkelanjutan.