Polinela, 27 September 2023 – Program Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melakukan penjajakan kerjasama yang menarik di bidang pendidikan keamanan siber dengan EC Council. Kegiatan penjajakan ini dilaksanakan secara daring pada tanggal 27 September 2023, dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir sukses.
Pertemuan daring ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam mengembangkan kurikulum industri di bidang keamanan siber di Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet Polinela. Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Agustania Iskandar, perwakilan dari EC Council, serta Zuriati, S.Kom., M.Kom. selaku Koordinator Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Polinela. Turut hadir juga sejumlah dosen (Ir. Imam Asrowardi , S.Kom., M.Kom. IPM., ASEAN Eng., Dr. Ir. Septafiansyah Dwi Putra, S.T., M.T., IPM., Agus Ambarwari, S.Pd., M.Kom., Nurul Qomariyah S.Kom., M.Kom., Eko Subyantoro, S.Kom., M.Kom., Agiska Ria Supriyatna , S.Si., M.T.I) dan teknisi (Andi Saptono, A.Md.Komp) Program Studi Teknologi Rekayasa Internet yang berkomitmen untuk mendukung inisiatif ini.
EC Council, atau International Council of Electronic Commerce Consultants, adalah sebuah lembaga internasional yang terkemuka dalam bidang keamanan siber. Mereka dikenal karena menyediakan sertifikasi-sertifikasi terkait keamanan siber yang sangat diakui di seluruh dunia. Beberapa sertifikasi yang ditawarkan oleh EC Council mencakup Cyber Essentials (NDE, EHE, DFE, ECSS), Cyber Technician (CCT), Core (CEH, CND), Spesializations (Ceh Master, WAHS, CPENT, CSA, CCSE, CTIA,CIP, CASE,CASE, CBP ), Execetive (CCISO) yang semuanya sangat berharga dalam dunia teknologi informasi dan keamanan siber.
Kerjasama antara Polinela dan EC Council akan membuka peluang berharga bagi mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Internet. Mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk memperoleh sertifikasi-sertifikasi EC Council yang diakui secara global, meningkatkan kualifikasi mereka dalam industri keamanan siber yang sangat kompetitif. Ini juga akan membantu mempersiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks dalam dunia digital saat ini.
Dalam penjajakan ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengeksplorasi berbagai aspek kerjasama potensial. Ini termasuk penyusunan kurikulum yang relevan dengan tren dan kebutuhan industri, pelatihan dosen, serta memberikan akses ke sumber daya dan materi ajar terkini yang disediakan oleh EC Council.
Zuriati, S.Kom., M.Kom., Koordinator Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Polinela, menyatakan, “Kerjasama ini adalah langkah yang sangat positif dalam menjawab tuntutan dunia industri yang semakin menuntut dalam bidang keamanan siber. Kami sangat bersemangat untuk mengintegrasikan sertifikasi-sertifikasi EC Council ke dalam kurikulum kami, sehingga mahasiswa kami dapat bersiap untuk menjadi profesional keamanan siber yang kompeten dan diakui secara global.”
Agustania Iskandar, perwakilan EC Council, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kami melihat Program Studi Teknologi Rekayaas Internet Polinela sebagai mitra yang potensial untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan keamanan siber di Indonesia. Kami berharap kerjasama ini akan menghasilkan lulusan-lulusan yang siap berkontribusi dalam menjaga keamanan siber dunia digital.”
Pertemuan daring ini menandai awal dari kerjasama yang menjanjikan antara Program Studi Teknologi Rekayaas Internet Polinela dan EC Council, yang diharapkan akan membuka jalan bagi pengembangan keamanan siber yang lebih kuat di Indonesia dan meningkatkan akses terhadap sertifikasi keamanan siber yang diakui secara global bagi mahasiswa